Persib Misterius
Pertandingan turnamen IIC 2010 pada Grup B selanjutnya mempertemukan dua tim yang musim lalu memperebutkan tempat ketiga klasemen akhir Liga Super Indonesia, Persib Bandung melawan Persiba Balikpapan. Persiba merupakan kekuatan baru sepakbola nasional setelah pada musim kompetisi 2009/10 lalu bermain impresif dan berhasil menembus posisi papan atas.
Persiba musim ini semakin kuat dengan hadirnya top skor LSI musim lalu, Aldo Baretto.
Prestasi tersebut coba mereka pertahankan dengan tidak merombak sebagian besar skuad mereka musim lalu dan mengganti beberapa pos penting dengan pemain yang lebih berkualitas. Memang mereka terpaksa mencopot arsitek Daniel Roekito karena masalah lisensi, namun begitu sang pengganti, coach Junaedi atau lebih akrab disapa dengan panggilan Bang Jun itu adalah salah satu pelatih berkarakter yang ada di LSI.
Bang Jun selalu mengatakan bahwa pemainnya harus kuat bermain keras dan harus mempunyai determinasi tinggi. Di Indonesia menurutnya, teknik adalah nomor dua setelah mental. Untuk itu, tim yang pernah diarsitekinya kerap disebut sebagai underdog karena sulit ditaklukan, padahal jika dinilai dari komposisi pemainnya, Persijap, misalnya, tidak mempunyai bintang besar.
Satu hal penting lainnya adalah pergerakan Persiba dalam masa transfer musim ini yang bisa dibilang sangat baik dan efisien. Mereka melakukan pembelian yang cerdas dengan mendatangkan top skor LSI musim lalu, Aldo Baretto dengan nilai kontrak yang sangat tinggi yaitu 1.35 miliar rupiah. Aldo diproyeksikan untuk menggantikan peran bomber tajam lainnya, Julio Lopez.
Ditambah dengan penambalan sektor-sektor penting oleh para pemain lokal yang mumpuni. M Bahtiar dibawa dari Persijap, dan Erik Setiawan diboyong dari Persija untuk menambal sektor belakang yang musim lalu merupakan sektor yang dianggap kurang maksimal.
Sementara pemain penting pada posisi penting sudah aman diikat dengan perpanjangan kontrak. Mereka adalah Mido Dadic, sang jendral lapangan belakang yang juga kapten tim dan Robertino Pugliara sang gelandang eksplosif.
Dengan kekuatan yang semakin mantap ini, Persiba mendapatkan bekal rasa optimis tinggi menatap Liga Super Indonesia musim 2010/11 depan. Hal ini dibuktikan dengan mencukur tuan rumah turnamen Inter Island Cup 2010, Sriwijaya FC dengan skor 3-0.
Padahal, Bang Jun mengakui, timnya tidak mempunyai persiapan yang cukup dalam menatap turnamen ini. Persiba bahkan belum pernah berlatih menggunakan lapangan penuh, itupun baru berlatih bertahan!
Dengan melihat gelagat itu, Bang Jun mengatakan optimis timnya dapat menaklukan Persib Bandung pada pertandingan lanjutan Grup B IIC dua hari mendatang di stadion Jakabaring, Palembang.
“Saya sebenarnya tidak menargetkan apa-apa dalam turnamen IIC ini, namun saya bohong jika saya tidak ingin menang. Dengan hasil kemenangan tadi, kami optimis dapat mengatasi Persib,” ujarnya kepada SIMAMAUNG sambil berjalan menuju bus di stadion Jakabaring malam tadi.
Namun Bang Jun mengakui ada sedikit kendala yang dihadapi timnya saat ini, yaitu masalah kondisi fisik. Persiapan yang kurang baik sebelum terbang ke Palembang menyebabkan banyak pemainnya yang tidak siap secara fisik. Pada pertandingan melawan Sriwijaya FC tadi malam, beberapa pemain Persiba terlihat sering membutuhkan perawatan tim medis. Diantaranya Robertino, Erik, dan M Bahtiar.
“Kita lihat, banyak pemain kami yang mendapatkan kram, Memang kebugaran fisik pemain tidak 100% bagus, jadi untuk partai melawan Persib, kemungkinan akan ada rotasi, harus ada rotasi,” ulangnya.
Pelatih yang mempunyai ciri khas tersendiri dengan memakai topi terbalik ini mengakui tidak mengetahui apa-apa tentang Persib kali ini. Ia mengatakan, setiap tim yang ikut di ajang ICC ini merupakan tim yang baru dibentuk dan pastinya berbeda dengan musim-musim sebelumnya. Sehingga ia menolak memberikan komentar tentang antisipasinya terhadap permainan Persib.
“Kita lihat saja nanti, yang pasti saya optimis,” tutupnya.