Tidak Akan Memakai Brigif Lagi
Pelatih Daniel Janackovic mengaku lega setelah Persib Bandung kembali menggunakan lapangan sepak bola Universitas Pendidikan Indonesia sebagai tempat berlatih mereka. Sebelumnya, dua pemain sudah menjadi korban dari kerasnya permukaan lapang Brigif.
Wallacer dan Hariono menjadi korban pertama pada masa persiapan Persib dalam menatap musim 2010/11 ini. Keduanya mengalami cedera otot kaki ketika Persib melakukan pada hari Kamis lalu di Cimahi.
Walaupun memakai kostum dan sepatu, baik Wallacer ataupun Hariono hanya bisa menyaksikan teman-temannya berlatih dari tempat bench pemain lapangan sepak bola UPI.
“Saya belum diijinkan untuk berlatih,” kata Hariono yang kali ini ditemani mantan pelatih fisik Persib tahun lalu, Entang Hermanu yang sedang ngabuburit.
“Kata dokter sih harus istirahat 2 hari,” lanjut pemain yang selalu menjawab pertanyaan dengan kalimat yang sesingkat-singkatnya ini.
Pada kesempatan terpisah, wakil manajer Persib, H Dedi Firmansyah mengabarkan bahwa lapangan sepak bola Secapa AD yang ditinjaunya pada pagi hari ternyata mempunyai kontur permukaan tanah yang tidak rata.
“Kondisi tanah lapangan Secapa ternyata tidak baik. Pada bagian tengah lapang keadaannya cekung. Lalu kami juga sudah meninjau beberapa lapangan yang berada di komplek tentara di Cimahi, kondisi yang lainnya pun tidak lebih dari lapangan Brigif,” jelasnya.
Untuk itu pihaknya akan mengusahakan untuk bisa terus menggunakan lapangan UPI yang dinilainya paling baik diantara yang lain.
“Hanya masalahnya kan disini lapangnya sering dipakai oleh otoritas kampus, jadi mudah-mudahan saja dari pihak kampus ada yang dapat membantu kita,” katanya sambil melirih Entang Hermanu yang juga adalah seorang dosen di FPOK.
Pelatih Daniel sendiri sudah enggan jika Persib harus melakukan latihan di lapangan sepak bola Brigif lagi. Suasana disekitar lapangan membuat timnya tidak dapat berkonsentrasi dalam berlatih.