
Jejen Zaenal Abidin. Namanya langsung melejit seiring dengan penampilannya yang memikat hati bobotoh sejak debutnya bersama Persib pada Turnamen Inter Island Cup 2010 di Palembang. Pemuda kelahiran Bandung 17 Desember 1987 ini mempunyai ambisi membawa Persib juara Liga Super Indonesia 2010-2011 dan Piala Indonesia 2011. Pemain yang mengenakan kostum bernomor punggung 21 itu akan berusaha selalu menunjukkan permainan terbaiknya pada setiap laga Persib. Meski sekarang Jejen telah menjadi idola bobotoh berkat penampilannya menawan saat melawan Persiba Balikpapan, anak kedua dari tiga bersaudara pasangan H. Nanang AK dengan Hj. Euis Julaeha ini, tetap rendah hati dan masih merasa canggung ketika dimintai komentar para pencari berita.
Ketika latihan atau pertandingan berakhir, Jejen lebih memilih "melarikan diri" daripada harus berlama-lama berbincang bersama wartawan, apalagi berdiri dihadapan kamera televisi. Namun, karena sikapnya yang tenang dan murah senyum, Jejen makin digemari para bobotoh. Jejen didampingi kedua orang tuanya mengutarakan seputar kehidupan di luar sepakbola. Berikut hasil petikan wawancaranya:
Persib.co.id
:
Apa rahasia Anda untuk selalu tampil bagus di lapangan?
Jejen :
Tidak ada rahasia sih, he..he..he.., yang pasti jaga kondisi stamina dan konsentrasi penuh di lapangan.
Ibu Jejen :
Saya hanya memberinya sarapan singkong atau pisang, buah-buahan, dan sayur-sayuran segar setiap kali Jejen akan berangkat latihan.
Persib.co.id
:
Dengar-dengar Anda tidak makan nasi, kenapa?
Jejen :
Saya memang tidak suka makan nasi sejak kecil, tetapi gimana yah, untuk awalnya, sulit untuk diceritakan. Pokoknya saya tidak suka sama nasi dan makanan yang terbuat dari beras.
Ibu Jejen :
Saya juga tidak tahu kenapa, padahal pada saat ngidam sih biasa-biasa saja. Namun, sejak kecil anak saya memang takut melihat nasi, sekarang saja sudah besar sudah tidak takut melihat nasi lagi, tetapi dia tidak mau makan.
Persib.co.id
:
Pernah memaksakan Jejen untuk makan nasi?
Ibu Jejen
:
Meski dipaksa, Jejen tetap memuntahkan nasi yang sudah dimakannya. Daripada mubazir dan kasihan juga melihat muntah-muntah tiap memakan nasi, akhirnya kami memutuskan untuk tidak memberi makan Jejen dengan nasi lagi.
Persib.co.id
:
Apa ada turunan dari keluarga?
Ibu Jejen
:
Tidak ada, Hanya Jejen yang sulit makan nasi ketika kecil, akhirnya berlanjut hingga sekarang dan kami pun tidak memaksakan Jejen untuk harus makan nasi.
Bapak Jejen
:
Sebagai orang tua tidak ingin memaksakan kehendak kami. Lagipula ngak ada masalah buat kami, Jejen tidak makan nasi, toh sampai saat ini Jejen sehat-sehat saja.
Persib.co.id
:
Bagaimana tanggapan ibu dan bapak, Jejen kini menjadi salah satu pemain andalan di Persib?
Bapak Jejen
:
Sebagai orang tua kami tentunya bangga, apalagi Persib adalah tim besar kebanggaan masyarakat Jawa Barat.
Ibu Jejen
:
Sejak kecil kami memang selalu mendukung keinginan dia main bola. Kami sengaja meluangkan waktu untuk mengantar dan menunggu setiap Jejen berlatih di salah satu sekolah sepakbola sejak kecil hingga sekarang. Bahkan kami selalu ikut menjadi suporter jika Jejen bertanding.
Persib.co.id
:
Bagaimana perasaan Anda setelah mencetak gol penutup kemenangan Persib saat melawan Persiba?
Jejen
:
Kaget bercampur gembira karena tidak menyangka bisa mencetak gol. Itu sebetulnya hanya kebetulan, bola hasil tendangan Hariono memantul ke arah saya. Saya spontan saja menendang bola itu langsung ke arah gawang. Alhamdulillah ternyata masuk.
Bapak Jejen
:
Saya bangga dengan gol yang dicetak Jejen ke gawang Persiba. Saya juga tidak percaya, ternyata anak saya mampu menunjukkan kualitasnya sebagai pemain sepakbola. Namun saya cukup khawatir dengan selebrasi gol yang dilakukan Jejen setelah mencetak gol, dengan berseluncur sambil tengkurap seperti itu. Saya takut badan Jejen terluka.
Persib.co.id
:
Saat ini sebagian besar bobotoh telah menjuluki Anda sebagai "The Super Sub" (pemain pengganti super), bagaimana tanggapannya?
Jejen
:
Gimana yah, alhamdulillah dikasih julukan yang positif oleh bobotoh. Namun itukan hanya julukan, lagipula kebetulan saja saya sedang dalam kondisi prima setiap diturunkan oleh pelatih di babak kedua.
Persib.co.id
:
Sebagai pemain bola apa cita-cita Anda?
Jejen
:
Saat ini saya punya keinginan membawa Persib juara liga. Selain itu saya juga ingin mencoba berjuang masuk tim nasional jika jam terbang sudah matang.
Persib.co.id
:
Apa saat ini Anda merasa belum pantas memperkuat timnas?
Jejen
:
Ya, untuk saat ini saya masih harus banyak belajar dari pelatih dan senior-senior saya di Persib agar bisa menjadi lebih baik lagi. Saya masih muda, insya Allah jika ada kesempatan pasti saya pergunakan kesempatan itu sebaik-baiknya dengan maksimal. ***