Isnan," Latihan Sangat Menguras Stamina"


Bek kiri Isnan Ali mengakui materi latihan dua hari setelah libur panjang cukup berat. Pada pagi hari, pemain secara khusus menjalani latihan fisik, sedangkan sore harinya fokus pada kontrol bola, tetapi harus terus bergerak. Namun, semua pemain bisa menikmati program latihan tersebut. "Meski stamina terkuras, kami berusaha untuk berlatih maksimal sesuai dengan keinginan pelatih. Tidak ada masalah dengan latihan yang cukup berat di sore hari ini. Semua pemain 'enjoy'," kata Isnan, usai latihan sore di Stadion Persib Bandung, Selasa (16/11).

Hal senada diungkapkan Jejen Zaenal Abidin. Menurut dia, latihan seperti ini untuk meningkatkan kemampuan fisik pemain. Latihan juga banyak variasinya sehingga membuat pemain bisa mengikuti dengan penuh konsentrasi. "Tadi berlatih 'passing' dan banyak variasinya. Itu bagus untuk membangun kekompakkan tim ketika bermain. Program ini sangat berguna bagi kami untuk bisa lebih mengetahui karakter masing-masing pemain. Misalnya, seperti apa bola umpan yang diinginkan atau kebiasan posisi ketika akan memberi atau menerima bola," ujarnya.


Pelatih Jovo Cuckovic mengatakan, para pemain masih belum bisa konsentrasi penuh. Bisa jadi mereka masih kelelahan, sehingga belum bisa maksimal dalam mengikuti latihan sore. Hampir semua pemain belum bisa menerima dan memberikan umpan dengan baik. "Itu bisa dilihat dari posisi mereka. Saya sudah berusaha memberi tahu apa yang seharusnya mereka lakukan, kita lihat saja nanti hasil latihannya di pertandingan nanti," kata Jovo.

Pada latihan ini, Jovo kembali mengasah kemampuan dasar pemain. Latihan meliputi memberikan bola secara langsung, mengumpan dan menerima bola dengan kondisi terjaga lawan, menerima umpan secara langsung. Kemudian, menerima umpan dengan kontrol bola satu dua sentuhan, umpan bola dengan sundulan, belajar memposisikan diri untuk memberi dan menerima umpan dari kawan, menghalau dan memotong bola dari sodoran bola yang dilakukan lawan. Tidak seperti latihan umpan-umpan pendek biasanya, mekanisme untuk melakukan umpan pada latihan kali ini dibarengi dengan kawalan pemain lawan untuk membuat konsentrasi pemberian umpan menjadi buyar.

Pelatih memisahkan pemain menjadi tiga tim dengan menggunakan rompi sebagai pembeda. Adapun pemain yang menggunakan rompi kuning dan hijau diawal latihan dalah (kuning) Wildansyah, Siswanto, Rendi Saputra, R. Afandi. (Rompi hijau) Munadi, Yudi Khoerudin, Dias Angga, M. Agung, sedangkan yang tidak menggunakan rompi adalah Isnan ali, Siswanto, Jejen Zaenal, Airlangga, dan Hilton Moreira. ***
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...