Kondisi Shahril Belum Prima
Kondisi gelandang serang asal Singapura, Shahril Bin Ishak belum prima. Pada sesi latihan di Stadion Tridaya Indramayu, Selasa (14/12) pagi, Shahril kewalahan mengikuti pemain lainnya. Namun, pelatih Daniel Roekito memaklumi jika pemain bernomor punggung 17 itu belum sepenuhnya mengikuti instruksi pelatih secara maksimal. Shahril baru mengikuti latihan bersama Daniel, setelah Senin (13/12) malam tiba di Indramayu. "Shahril baru tiba malam hari, terus paginya dia sudah latihan. Ya, pasti staminanya kurang fit, dia masih perlu istirahat," ujar Daniel. Daniel menghargai Shahril yang beritikad baik ikut latihan. Dengan porsi yang sama dengan pemain lainnya, Shahril mencoba mengikuti dengan semangat.
Materi latihan pagi ini adalah penguasaan bola, kecepatan, daya ledak (peningkatan power seketika), dan "game" sepertiga lapangan. Menurut Daniel, pengembangan materi akan selalu diberikan kepada pemain, dengan variasi latihan yang berbeda, tetapi tujuan utamanya tetap akan menjadi perhatian tim pelatih. Daniel mengingatkan agar pemain selalu serius memaksimalkan pemanasan dan peregangan. Daniel tidak menginginkan anak asuhnya cedera hanya gara-gara kram atau cedera "hamstring" karena kurang pemanasan. "Pemanasan dan peregangan itu bukan untuk saya, tetapi untuk kalian (pemain). Kalian akan yang merasakan sendiri akibatnya jika kurang pemanasan dan peregangan. Jadi jangan main-main ketika sedang melakukan pemanasan atau peregangan. Boleh kalian sambil berbicara, tetapi badan tetap gerak, jangan diam," ujar Daniel.
Selesai melakukan penguasaan bola, latihan kecepatan, dan daya ledak kekuatan, pemain langsung dibagi menjadi dua grup untuk bermain sepertiga lapangan. Tidak semua pemain ikut serta dalam "game" ini. Kiper Cecep Supriyatna masih dibekap cedera bagian dada kanan. Adapun penghuni grup satu (rompi kuning) adalah: Anwar Sanusi (kiper), Nova Arianto, Pablo Frances, Wildansyah, Siswanto, Munadi, M Agung Pribadi, Johan Yoga Utama, dan Isnan Ali. Sementara di grup dua (tanpa rompi) adalah: Dadang Sudrajat (kiper), Yudi Khoerudin, Dias Angga Putra, Airlangga Sutjipto, Rendi Saputra, Hariono, Rahmat Afandi, Atep, dan Shahril.
Selama 20 menit pemain menjalani "game" di bawah pengawasan Daniel. Daniel akan menghentikan permainan, jika ada salah satu pergerakan pemain tidak efektif, baik ketika menyerang maupun bertahan. "Tidak perlu ada pergerakan yang tidak jelas, bermain dengan bola-bola datar yang efektif. Lihat situasi dan kondisi kawan dan lawan kita, jika kawan kita terdesak bantu dengan meminta bola, jika lawan kita lengah jadikan itu sebagai kesempatan. Ingat, kesempatan tidak selamanya ada dan hadir di depan mata kita, tetapi kita bisa menciptakan peluang," ujar Daniel.
Selasa sore Daniel meliburkan pemain dari kegiatan latihan. Hal itu memberikan kesempatan kepada Atep dkk. untuk memulihkan kondisi dalam persiapan melawan Persindra Indramayu, Rabu (16/12). ***