Shahril ke Tengah, Jejen Sayap Kanan


Pelatih Jovo Cuckovic kini mulai menyiapkan formasi pemain tanpa kehadiran Eka Ramdani menjelang lawan Persija, Sabtu (30/10). Eka Ramdani diragukan tampil karena masih berkutat dengan cedera "hamstring". Pemain yang akan menjalani peran seperti Eka di lini tengah adalah Shahril Ishak. Pemain asal Singapura akan kembali ke posisi awalnya ketika main di klub asal maupun timnas Singapura, sebagai gelandang serang di tengah. Sementara, posisi sayap kanan yang ditinggalkan Shahril akan ditempati Jejen Zaenal Abidin.

Pada sesi latihan di Lapangan UPI Bandung, Rabu (27/10), Shahril dan Jejen masuk grup yang menggunakan rompi. Grup ini merupakan gambaran inti pemain yang akan tampil di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta nanti. Dalam grup ini ada "muka baru", Gilang Angga Kusuma. Pemain asal Dayeuhkolot Kabupaten Bandung itu akan bermain pada posisi bek kanan, menggantikan Baihakki Bin Khaizan yang absen karena akumulasi kartu kuning. Materi pemain lain yang menggunakan rompi adalah Markus Haris Maulana (kiper), Maman Abdurahman, Nova Arianto, Wildansyah, Hariono, Atep, Cristian Gonzalez, Pablo Frances. Mereka berhadapan dengan grup yang tidak mamakai rompi dengan materi pemain, Cecep Supriyatna (kiper), Baihakki Bin Khaizan, Yudi Khoerudin, Siswanto, M Agung Pribadi, Isnan Ali, Rendi Saputra, Munadi, Dias Angga Saputra, Airlangga Sutjipto, dan Rachmat Afandi.


Kedua grup, sebelum melakukan game internal digenjot fisik dan latihan kontrol bola. Sesuai dengan instruksi Jovo, kedua grup bermain menyerang dan bertahan secara bergantian dengan berbagai variasi pola serangan. Mula-mula grup rompi bertindak sebagai peryerang, dan kemudian selang 20 menit mereka menjadi tim yang berposisi bertahan. Meski permainan terlihat serius, para pemain berkonsentrasi penuh untuk menjaga agar tidak terjadi benturan yang terlalu keras dan menghindari cedera. Bahkan, Jovo sesekali memberhentikan permainan mengingatkan para pemain yang saling menarik baju dan melakukan "body contack" untuk merebut bola.


"Jangan menyentuh badan pemain ketika sedang melakukan penjagaan atau ketika akan merebut bola. Perhatikan saja arah bola dan blok pemain yang akan memberi umpan atau melakukan tendangan. Perhatikan jarak antara kita dan musuh, jika kita menyentuhnya maka mereka akan mengambil keuntungan dengan melakukan diving," ujarnya. Jovo pun mengingatkan kepada para pemain untuk bertanggung jawab penuh pada setiap jengkal daerah yang menjadi kekuasaannya, tetapi tidak berarti semua pemain harus selalu diam di daerahnya sendiri. Adakalanya pemain belakang pun diharuskan menjadi pemain yang siap membantu penyerangan, dan kembali menjadi tameng pertahanan ketika kondisi sedang dalam diserang pemain lawan.

Jovo meminta pemain tidak ragu berbicara keras kepada rekannya untuk saling mengingatkan. "Saya tidak mau para pemain kehilangan komunikasi seperti yang terjadi saat bertanding melawan PSM. Untuk itu, saya dan Robby mencoba memperbaiki kesalahan mendasarnya yaitu komunikasi dan koordinasi antarlini," ujarnya. ***
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...